1. Pengertian Kalimat Verbal dan Nominal
Dalam bahasa Inggris, kalimat dapat dibagi menjadi kalimat nominal dan kalimat verbal berdasarkan kata kerja yang digunakan.
π Kalimat Nominal
β
Kalimat yang tidak memiliki kata kerja utama (verb), tetapi menggunakan kata kerja bantu βbeβ (is, am, are, was, were, be, been, being).
β
Biasanya digunakan untuk menyatakan keadaan, identitas, atau sifat seseorang/sesuatu.
Also Read
Contoh dalam keseharian:
- She is a teacher. (Dia adalah seorang guru.)
- They are happy. (Mereka bahagia.)
π Kalimat Verbal
β
Kalimat yang menggunakan kata kerja utama (verb) untuk menunjukkan tindakan atau aktivitas.
β
Kalimat verbal bisa dibagi lagi menjadi Transitive dan Intransitive.
Contoh dalam keseharian:
- She teaches English. (Dia mengajar bahasa Inggris.)
- He plays football. (Dia bermain sepak bola.)
2. Kalimat Verbal: Transitive vs. Intransitive
A. Kalimat Verbal Transitive (Memerlukan Objek)
β
Kalimat ini harus memiliki objek, karena kata kerja transitive tidak bisa berdiri sendiri.
β
Berdasarkan jumlah objeknya, dibagi menjadi monotransitive dan ditransitive.
1) Monotransitive (Punya 1 Objek)
- Hanya memiliki satu objek langsung (Direct Object β DO).
- Contoh dalam keseharian:
- He cleaned the room. (Dia membersihkan ruangan.)
- She reads the book. (Dia membaca buku.)
2) Ditransitive (Punya 2 Objek)
- Memiliki dua objek:
- Indirect Object (IO) = Objek tidak langsung (penerima aksi).
- Direct Object (DO) = Objek langsung (benda yang diberikan/dilakukan).
- Contoh dalam keseharian:
- He gives me a book. (Dia memberiku sebuah buku.)
- She sent him a letter. (Dia mengirimi dia sebuah surat.)
π‘ Cara Mengingat:
- Monotransitive β Hanya ada 1 objek.
- Ditransitive β Ada 2 objek (benda + penerima).
B. Kalimat Verbal Intransitive (Tidak Memerlukan Objek)
β
Kalimat ini tidak membutuhkan objek, karena kata kerja intransitive bisa berdiri sendiri.
β
Tidak bisa diubah ke dalam bentuk pasif.
β
Ada dua jenis: Complete Intransitive dan Incomplete Intransitive.
1) Complete Intransitive (Lengkap Tanpa Tambahan)
- Kata kerja sudah memiliki arti lengkap tanpa tambahan keterangan.
- Contoh dalam keseharian:
- He sleeps. (Dia tidur.)
- She runs. (Dia berlari.)
2) Incomplete Intransitive (Butuh Tambahan)
- Kata kerja belum bermakna lengkap jika tidak ada adjective atau keterangan tambahan.
- Biasanya menggunakan Linking Verb seperti look, seem, feel, taste, sound, become.
- Contoh dalam keseharian:
- He looked sad. (Dia terlihat sedih.)
- She seems happy. (Dia tampak bahagia.)
π‘ Cara Mengingat:
- Jika kata kerja sudah lengkap sendiri β Complete Intransitive.
- Jika kata kerja perlu tambahan (misalnya adj) β Incomplete Intransitive.
3. Singular dan Plural dalam Kalimat Verbal
π Aturan dasar:
- Jika subjek tunggal (singular) β Kata kerja tambah s/es.
- Jika subjek jamak (plural) β Kata kerja tetap tanpa s/es.
A. Contoh Singular (Tunggal)
β
The boy plays football. (Anak laki-laki itu bermain sepak bola.)
β
The child cries. (Anak itu menangis.)
π Karena βboyβ dan βchildβ tunggal, maka kata kerja mendapat tambahan s/es.
B. Contoh Plural (Jamak)
β
The boys play football. (Anak-anak laki-laki bermain sepak bola.)
β
The children cry. (Anak-anak menangis.)
π Karena βboysβ dan βchildrenβ adalah jamak, maka kata kerja tidak perlu s/es.
4. Kesimpulan Akhir
π Kalimat dalam bahasa Inggris bisa berbentuk nominal atau verbal.
- Nominal β Pakai βbeβ, tidak ada kata kerja utama.
- Verbal β Pakai kata kerja utama (Verb).
π Kalimat Verbal dibagi menjadi dua jenis utama:
β
Transitive (Memerlukan Objek)
- Monotransitive β He cleaned the room. (1 objek)
- Ditransitive β He gives me a book. (2 objek: IO + DO)
β Intransitive (Tidak Memerlukan Objek)
- Complete β He sleeps.
- Incomplete β He looked sad. (butuh adj)
π Aturan Singular & Plural dalam Kata Kerja:
β
Singular (boy, child) β plays, cries
β
Plural (boys, children) β play, cry